Cara Unik Mengatasi Rewel pada Anak

Hampir tiap orang tua pasti pernah mengalami masa-masa dimana anaknya tiba-tiba menjadi rewel tanpa ada penyebab yang jelas. Tidak ada tanda-tanda bahwa si anak mengalami sakit tertentu (mis: pilek, panas atau batuk), padahal si anak tadinya terlihat riang, ceria dan sehat, tapi mendadak dia menangis terus-menerus seperti merasa ketakutan… sebagai orang tua kita pasti akan bertanya-tanya, anak saya kenapa Bingung…panik…sudah pasti itu yang akan kita rasakan. Lalu muncul dalam benak kita, apa anak kita mengalami gangguan makhluk halus, atau istilahnya “Ketempelan” (bhs : Jawa) ??
Percaya atau tidak kemungkinan gangguan makhluk halus terhadap anak kita itu memang benar adanya. Apalagi pada anak usia di bawah 2 tahun, pasti pernah bahkan mungkin ada yang sering mengalaminya. Lalu apakah kita harus cepat-cepat membawa anak kita ke Paranormal atau Orang pintar..?? eittt…tunggu dulu, nggak perlu tergesa-gesa seperti itu, coba dulu cara yang akan saya berikan di sini. Cara ini saya ambil dari kebiasaan orang-orang yang tinggal di sekitar rumah saya dan ini benar-benar nyata terjadi….
Saya adalah seorang perantauan yang tinggal di kota kecil Pekalongan, di sebuah perkampungan yang jauh dari Kota Kami tinggal di pekalongan sudah lebih dari 2 tahun. Beberapa waktu yang lalu saya menemukan suatu kejadian yang menurut saya agak unik.Katakanlah si ibu muda ini bernama mbak Eny, baru mempunyai seorang anak bernama Juan yang baru berusia sekitar 1,5 tahun. Sehari-harinya Juan diasuh oleh neneknya yang biasa saya panggil Bu Jum, karena mbak Eny dan suaminya bekerja di pabrik. Kebetulan mbak Eny ini masih tinggal satu rumah dengan bu Jum, jadi untuk pengasuhan Juan nggak ada masalah. Tapi masalah muncul suatu hari ketika mbak Eny dan suaminya mengajak pergi Juan untuk jalan-jalan ke rumah salah seorang teman mereka. Menjelang maghrib mereka baru beranjak pulang. Jadilah mereka maghrib masih di jalan. Untuk mempercepat perjalanan sampai kerumah, mereka melewati jalan pintas yang sepi yang ada sawah-sawah dan kebun bambu. Ternyata sesampainya di rumah Juan langsung tertidur, mungkin kecapekan. Tapi tepat setelah terdengar Adzan Shalat Isya, Juan langsung menangis. Awalnya tangisan masih pelan tapi sejam berikutnya tangisan Juan makin menjadi bahkan disertai dengan teriakan seperti sedang ketakutan, kami para tetangga yang mendengar tangisan sontak langsung keluar dan menanyakan ada apa ?? Beberapa dari kami ikut menenangkan Juan. Orang tua Juan berpikir mungkin dia ingin jalan-jalan sebentar keliling kampung, cari angin. Tapi hingga saya tertidur sekitar jam10 malam, Juan masih saja menangis. Keesokan paginya, saat bertemu dengan bu Jum (neneknya Juan) saya tanyakan, “semalem akhirnya gimana, Bu?”. Akhirnya bu Jum bercerita kalo semalem jam 2 dini hari Juan diguyur dengan air sumur Musholla dekat rumah kami, baru setelah itu dia langsung berhenti menangis , lemes dan langsung tidur pulas hingga jam 8 pagi Juan baru bangun. Padahal sebelum diguyur air mereka telah membacakan berbagai macam surat-surat Al-Qur’an dan Ayat Kursi tapi masih belum berhenti tangisannya, makanya mereka membawa Juan ke Musholla. Tadinya saya berpikir, apa Juan nggak masuk angin, malem-malem diguyur air sumur yang dingin?? Lagipula kok kayaknya sadis banget anak kecil malem2 diguyur air. Tapi ternyata setelah diguyur air itu Juan diolesin minyak kayu putih sehingga keesokan paginya Juan kembali ceria seperti hari-hari sebelumnya, seolah semalam nggak terjadi apa-apa. Kejadian serupa juga terjadi pada Sheila, anak kecil cewek yang baru berusia 1 tahun bulan Mei yang lalu. Ceritanya sore itu seperti biasa anak-anak di kampung rumah saya pada ikut PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yg diadakan oleh Pemerintah di Balai Desa kami. Kebetulan Sekolah dimulai dari jam 16.00 hingga jam 17.30, tapi sore itu kami dipulangkan agak terlambat hingga hampir menjelang maghrib kami baru pulang. Sore itu, hari pertama Sheila ikut PAUD dan hari pertama juga untuk kami menempati ruangan baru yang disediakan oleh pihak Balai Desa khusus untuk tempat pembelajaran PAUD. Ternyata ruangan itu terletak di bagian paling belakang sudut dari balai desa, dan terlihat ruangan itu belum sempurna jadi karena lantainya masih berupa semen. Sepulang dari PAUD ketika malamnya, Sheila nangis terus-menerus persis dengan yang dialami Juan dulu. Didengarkan kaset-kaset ruqyah tetap nggak ada pengaruhnya buat sheila, akhirnya tepat pukul 24.00 Sheila di bawa ke kamar mandi di rumahnya dan langsung diguyur dengan air dingin sebanyak 2 gayung, siraman air itu membuat Sheila langsung diam dan lemas tertidur. Keesokan paginya Sheila pun sudah normal kembali seperti semula. Mungkin cara seperti itu terlihat nggak masuk akal atau lebih extrimnya lagi Primitif. Tapi entah kenapa cara tersebut bisa manjur, apa itu suatu kebetulan atau kah memang cara tersebut sudah terbukti secara turun temurun dari nenek moyang kita ? Wallahu a’lam, yang jelas cara itu adalah Cara Unik buat saya. Bagaimana dengan anda ? Apakah anda pernah mengalami cara seperti itu ? Percaya nggak percaya terserah anda menyikapinya. Wassalam….

0 komentar:

Posting Komentar

 
readbud - get paid to read and rate articles